Ketoprak adalah pentas seni drama yang berasal dari Jawa, dalam acara penampilannya ketoprak menggunakan percakapan Bahasa Jawa baik menggunakan kromo ngoko maupun kromo inggil. Durasi penampilan ketoprak biasanya 60 menit sampai 90 menit. Setiap penampilan ketoprak diiringi dengan alat musik gamelan jawa serta menggunakan keprak dan tembang.
Pada saat peresmian gedung aula Drs. Tri Widodo siswa-siswi dari SMP Lazuardi Al-Falah menampilkan pertunjukan ketoprak yang berjudul Sunan Tembayat. Singkat cerita kisah ini merupakan sebuah perjalanan yang diawali oleh seseorang bernama Sunan Bayat. Sunan Bayat merupakan pemilik nama Ki Ageng Pandanaran. Beliau adalah bupati Semarang yang pertama. Sunan bayat terkenal sebagai seseorang yang sangat kaya. Hanya saja karena kekayaannya itu, Ki Ageng Pandanaran dan istrinya kerap lupa diri. Tiap hari yang dilakukannya hanyalah mengumpulkan harta sebanyak mungkin.
Selama kurun waktu tiga bulan seluruh siswa-siswi SMP Lazuardi Al-Falah sebelum mementaskan ketoprak mereka melakukan latihan bersama yang didampingi oleh para teachers. Sehingga membuat siswa menjadi lebih paham mengenai peran yang akan diperankan. Latihan sealama tiga bulan menjadikan para siswa dan teachers menjadikan teamwork yang baik. Salah satu siswi kelas 9 yaitu Naura (14) “latihan selama tiga bulan membuat saya menjadi bisa manage waktu karena latihan ketoprak benar-benar menguras tenaga, serta rasa kebersamaan yang muncul dan memorable yang tidak akan pernah terulang lagi.” ucap oleh Naura ketika sebelum pementasan ketoprak dimulai.
Untuk seluruh dekorasi pementasan Sunan Tembayat dibuat oleh para siswa-siswi SMP Lazuardi Al-Falah. Tak heran seluruh kerja keras para siswa-siswi mendapatkan hasil yang memuaskan. Para siswa tampil percaya diri dan sangat menjiwai setiap perannya.Bagaimana Lazurdians apakah sudah mengetahui kisah Sunan Tembayat? Untuk mengetahui informasi update lainnya bisa untuk follow instagram @lazuardialfalahklaten